Nabire- “Dalam menyikapi situasi pasca pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire yang sementara ini masih menunggu proses gugatan di Mahkamah Konstitusi RI Jakarta, Maka apapun hasilnya, siapapun yang nanti akan terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire 5 (lima) tahun mendatang, mari kita sama-sama bergandengan tangan, rapatkan barisan, bangun silaturahmi, kembali untuk membangun Nabire yang lebih maju, demokratis dan bermartabat, menjadikan Kabupaten Nabire tanah damai bagi siapapun yang hidup dan berkembang di bumi Cenderawasih yang kita cintai”, demikian dikatakan oleh Kapolres Nabire AKBP Kariawan Barus, S.H.,S.I.K.,M.H, dalam acara silaturahmi Kapolres Nabire dengan FKUB Kabupaten Nabire pada Senin 25 Januari 2021 di Mapolres Nabire.
Lebih lanjut Kapolres Nabire mengajak semua pihak termasuk para tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh Adat, agar terus berperan aktif dalam menyampaikan pesan- pesan agama kepada umat serta pesan-pesan moral dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar suasana tetap kondusif. Kapolres Nabire juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi- tingginya atas kerja sama Polres Nabire dengan FKUB dalam rangka membantu mensukseskan tahapan-tahapan pelaksanaan Pilkada Nabire, sehingga pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan aman dan kondusif. Dalam acara Silaturahmi tersebut, diantaranya yang hadir Ketua FKUB Nabire Pdt. Yunus Mbaubedari, S.Th, Wakil Sekretaris FKUB Nabire Pdt. Mordhekai Oilla, S.Th, Sekretaris MUI Nabire yang juga sebagai Ketua LDII Nabire H. Nuryadi, S.Pd.,M.MPd, dan beberapa tokoh masyarakat dan adat lainnya.
Lebih lanjut Kapolres mengajak masyarakat Kabupaten Nabire dari berbagai elemen agar dalam bermedsos lebih bijak, sehingga tidak menimbulkan masalah sosial yang lebih luas. Dengan adanya peristiwa rasisme di Jakarta terhadap Natalius Pigai oleh pemilik akun Ambrosius Nababan, Kapolres Nabire berharap agar masyarakat mempercayakan sepenuhnya ke pihak POLRI untuk memproses hukum yang bersangkutan sesuai UU No. 40 tahun 2008 pasal 16 tentang ujaran kebencian.
Senada dengan Kapolres Nabire, ketua FKUB Pdt. Yunus Mbaubedari, S.Th menghimbau agar kerukunan umat beragama di Kabupaten Nabire yang sudah terbina dengan baik ini agar tetap dipertahankan, jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang justru memperkeruh suasana.
Sekretaris MUI Nabire yang juga sebagai Ketua LDII Nabire H. Nuryadi, S.Pd.,M.MPd turut memberikan himbauan khususnya umat Islam di Nabire agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial, dapat memilih dan memilah sebelum berkomentar lewat media sosial (Facebook, Twitter, Line, WA, dsb).
Demikian juga umat Islam harus dapat memberikan contoh baik dalam berinteraksi di kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karena pada hakekatnya Allah SWT menciptakan manusia di muka bumi dengan sebaik-baiknya bentuk, yang membedakan adalah amal ibadahnya sewaktu di dunia sebagai bekal menghadap Allah SWT kelak saat dipanggil olehNya.(NAM)