NABIRE, www.ldiinabire.or.id –. Warga LDII di Nabire merayakan Idul Adha atau Hari Raya Kurban pada Kamis, 29 Juni 2023. Untuk kurban tahun 2023 ini, menurut data yang dihimpun Sekretariat DPD LDII Kabupaten Nabire, dari 3 Pimpinan Cabang, dan 6 Pimpinan Anak Cabang jumlah kurban yakni 44 sapi, 5 kambing.
“Angka ini naik dibanding tahun sebelumnya,” ujar Wakil Sekretaris DPD LDII Kabupaten Nabire, Niki Afidah Mukmin, ST. Menurut Afid, DPD LDII Kabupaten Nabire hanya menghimpun data jumlah kurban, bukan menghitung nilai ekonomisnya. Untuk Tahun 2022 lalu warga LDII Kabupaten Nabire menyembelih 39 sapi, 0 kambing.
Meskipun DPD LDII Nabire tak menyebut angka, dari pantauan harga hewan kurban di lapangan, bila harga rata-rata seekor sapi Rp.18 juta, kambing Rp.4 juta, nilai kurban warga LDII di Kabupaten Nabire bisa mencapai Rp.812.000.000,00 (delapan ratus dua belas juta rupiah).
Kenaikan ini bagi DPD LDII juga cukup menggembirakan, pasalnya gairah melaksanakan ibadah kurban masih sangat tinggi, pasca wabah virus corona & PMK pada sapi tahun lalu yang mengakibatkan perlambatan gerak ekonomi secara nasional. Lantas, bagaimana warga mampu meningkatkan nilai kurban tersebut?
“Pertama, warga LDII sangat termotivasi dengan nilai ibadah dari kurban. Setiap pengajian, para ulama dan juru dakwah mengingatkan sejarah kurban, pahala, dan manfaatnya,” ujar Afid. Soal ibadah, kurban merupakan perintah Allah dalam Surat Al-Kautsar.
Dari sisi sejarah, kurban merupakan keikhlasan, ketaatan, dan tawakal yang tinggi dari Nabi Ibrahim ketika diperintah menyembelih putranya, Nabi Ismail. Dari sisi pahala, seluruh bulu pada hewan kurban, baik bulu halus dan kasar dihitung satu pahala.
“Motivasi dari para ulama itulah yang membuat warga LDII berlomba-lomba dalam kebaikan,” ujar Afid. Frekuensi pengajian di lingkungan LDII di tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC), yang rata-rata tiga kali seminggu dimanfaatkan untuk menabung kurban.
Sejak kurban tahun lalu dilaksanakan, saat pengajian dibuka kembali, warga LDII menabung. Mereka menuliskannya pada buku tabungan kurban, beserta nilai kurban berupa sapi atau kambing, “Otomatis melihat buku tabungan kurban tersebut mereka termotivasi dan sebulan atau dua bulan menjelang kurban nasehat-nasehat dari para ulama mengenai kurban digaungkan kembali,” papar Afid.
Inilah yang membuat warga LDII selalu berkurban dalam jumlah yang besar. Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Nabire, H.Nuryadi, S.Pd.,M.MPd menyatakan, ibadah kurban selain ada nilai ketakwaan, juga ada nilai kepedulian sosial dengan berbagi antar sesama. Daging kurban bisa diberikan kepada siapa saja, baik yang meminta maupun tidak, juga menjadi syiar Islam kepada masyarakat,” terangnya.
Dari sisi pelaksanaan kurban, sebelum kurban PKM di wilayah Nabire yang bernaung dibawah DPD LDII Kabupaten Nabire telah mendapatkan sosialisasi dari Majelis Ulama`Indonesia Kabupaten Nabire, mengenai Fiqih Halal dalam pemotongan hewan kurban.
“Alhamdulillah tiap tahun, semangat berkurban dari warga LDII semakin meningkat. DPD LDII Kabupaten Nabire tahun ini juga menyumbangkan 1 hewan kurban berupa satu ekor sapi kepada PHBI (Panitia hari besar islam) Kabupaten Nabire,” pungkas H. Nuryadi yang juga selaku wakil Ketua FKUB Kabupaten Nabire.