Nabire, www.ldiinabire.or.id- Kematian merupakan suatu proses yang pasti akan dirasakan setiap makhluk hidup. Tapi kapan kematian itu akan datang? Hanya Allah SWT saja yang Maha Mengetahuinya. Datangnya kematian tidak dapat dimajukan dan juga tidak dapat ditunda. Sebagaimana Firman Allah dalam Al- Qur`an :
(وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ)
“Dan bagi tiap-tiap umat ada ajalnya, ketika ajal telah datang, maka mereka tidak dapat mengakhirkan dan tidak pula dapat memajukan’ (QS: Al A`raf (7):34).
Untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi sesuai firman Allah SWT diatas, maka minggu (30/1/2022), yang biasanya dihabiskan dengan me time atau jalan-jalan bersama keluarga dan teman-teman, dihari minggu kali ini para ibu dan remaja putri LDII Kabupaten Nabire beramai-ramai menghadiri acara pengajian keputrian yang di selenggarakan oleh DPD LDII Kabupaten Nabire.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh DPD LDII Kabupaten Nabire Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga kali ini mengambil tema “Panduan tata cara perawatan jenazah”. Kajian dan praktik peramutan jenazah ini merujuk hadis-hadis shohih dari Kutubussittah yang telah dihimpun dalam Kitabul Janaiz, dan diterbitkan oleh Majelis Taujih wal Irsyad DPP LDII. Acara ini bertempat di Masjid Al-Muttaqin Bumiwonorejo Jl. Mandala Nabire-Papua yang diikuti oleh lebih dari 200 peserta khusus ibu-ibu dan remaja putri.
H. Nuryadi, S.Pd.M.MPd selaku Ketua LDII Nabire mengatakan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah untuk meningkatkan kembali pemahaman ibu-ibu dan remaja putri mengenai tata cara perawatan jenazah yang benar. Yang belum tau menjadi tau, dan yang sudah tau menjadi lebih faham dan hangat kembali dalam ingatan. Mengawalai pengajian diawali dengan pembacaan Al-Qur`an oleh Ustadzah Jihan Fauzia, kemudian memasuki materi pokok Kajian bab peramutan Jenazah yang disampaikan oleh Ustadzah Zulfa dan Ustadzah Izza, yaitu mengenai bagaimana cara merawat jenazah khususnya wanita yang telah meninggal dunia, mulai dari memandikan, mengkafani, mesholatkan, dan memakamkannya. (Nam-Nbx)