DPD LDII Nabire
  • Home
  • Dakwah
  • Lintas Daerah
  • Opini
  • Organisasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Dakwah
  • Lintas Daerah
  • Opini
  • Organisasi
No Result
View All Result
DPD LDII Nabire
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Dihari Pahlawan 2022, Wakil Ketua MPR dan LDII Ingatkan Generasi Muda Untuk Meneladani Perjuangan yang Tulus dan Iklas Para Pahlawan

admin_ by admin_
November 10, 2022
in Berita Nasional
0
Wakil Ketua MPR RI dan Ketua Umum DPP LDII

Wakil Ketua MPR RI dan Ketua Umum DPP LDII

0
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (10/10). Para pahlawan berjuang memerdekakan Indonesia sekaligus mempertahankan kemerdekaan itu, dengan rasa tulus dan ikhlas. Hal tersebut harus menjadi teladan generasi muda, agar bisa berbuat baik kepada semua orang.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, saat mengunjungi Kantor DPP LDII pada Kamis (9/10). Ia menegaskan keteladanan yang dapat diambil dalam peringatan Hari Pahlawan adalah ketulusan dan keikhlasan para pejuang.

“Ketulusan dan keikhlasan inilah yang membuat para pahlawan bisa membangun bangsa dan merdeka. Tak hanya itu, setelah merdeka, rakyat Indonesia khususnya Surabaya bersatu mengusir para penjajah Inggris.

Ia menambahkan, generasi penerus Indonesia juga bisa berkontribusi untuk bangsa, meski kecil namun bermakna, “Untuk itu, ketulusan dan keikhlasan ini terus digaungkan kepada generasi muda Indonesia, agar tidak mudah terpengaruh dalam berita yang mengarah ke adu domba,” ungkap pria kelahiran Bengkulu ini.

Yandri mengungkapkan, pahlawan yang baik di era sekarang ini adalah masyarakat yang bisa berbuat baik ke semua orang, “Dalam hidup bermasyarakat, generasi muda Indonesia diharapkan bisa berbuat baik seperti para pahlawan di pelbagai aspek kehidupan,” tuturnya.

Pada kesempatan lain, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro (Undip) Singgih Tri Sulistiyono mengatakan pertempuran rakyat Surabaya melawan para penjajah pada 10 November 1945, jadi episode penting sejarah bangsa Indonesia, “Indonesia yang baru saja merdeka harus berhadapan dengan pasukan elit Inggris,” ungkap Singgih yang juga Ketua DPP LDII itu.

Pada bulan Agustus 1945, Jepang masih mendominasi di Indonesia, hingga pengoboman Hiroshima dan Nagasaki. Meski, Jepang telah menyerah kalah, 15 Agustus 1945, namun pasukan sekutu yang terdiri dari Amerika Inggris hingga Belanda, itu belum datang ke Indonesia,” kata Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, Singgih Tri Sulistiyono.

Singgih pun menjelaskan, mulai bulan Oktober, pasukan sekutu mulai datang, baik lewat Jakarta maupun Surabaya yang menjadi salah satu kota besar di Indonesia, “Nah, kebetulan pasukan sekutu dari negara Inggris berlabuh ke Surabaya, untuk menjaga keamanan setelah kekalahan Jepang dalam perang dunia kedua,” ujarnya.

Dari pihak Indonesia mencurigai kedatangan pasukan sekutu diboncengi dengan pasukan Belanda yang kerap disebut NICA (Netherlands Indies Civil Administration) dan AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies). “Melalui kecurigaan tersebut, masyarakat Indonesia, khususnya Surabaya, takut jika nantinya pasukan sekutu akan membantu Belanda untuk menjajah kembali Indonesia,” lanjutnya. Inilah yang memicu perlawanan rakyat Surabaya.

Dampak perlawanan rakyat Surabaya, menurut Singgih, pasukan Inggris merasa dipermalukan karena sebagai pemenang Perang Dunia II dan memiliki tentara profesional. Namun hanya melawan gerilyawan yang tidak begitu terlatih, sampai kehilangan jenderal.

Singih juga menambahkan, peristiwa 10 November ini menjadi hal positif, karena rakyat Indonesia mampu menghadapi Inggris, yang memiliki pasukan dan senjata lengkap baik darat, laut dan udara, “Apalagi, saat menghadapi Belanda yang sewaktu-waktu datang ke Indonesia. Maka, rakyat Indonesia lebih mampu lagi untuk berhadapan dengan negara kincir angin tersebut,” ujarnya.

Pertempuran Surabaya 10 November ini bisa memberikan semangat baru untuk para pejuang Indonesia, “Peristiwa ini juga menunjukkan pentingnya para tokoh agama, seperti KH. Hasyim Asyari yang menyampaikan maklumat mengenai jihad. Yang sekarang diabadikan sebagai Hari Santri setiap 22 Oktober 1945,” tuturnya.

Para pahlawan sudah mengorbankan apa yang mereka punya. Sebagai generasi penerus harus meneruskan perjuangan di masa sekarang. “Para generasi penerus diharapkan bisa merealisasikan cita-cita dan amanah dari pejuang. Yakni, tetap merdeka dan mengisi kemerdekaan untuk masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera yang diridhoi oleh Allah SWT,” harapnya.

Kemudian, terkait dengan cita-cita dan gagasan para pendiri bangsa Indonesia yang menginginkan Indonesia menjadi rumah bersama bagi semua elemen bangsa Indonesia. Agar bisa hidup rukun dan gotong royong maka sesama warga Indonesia saling menghargai, menghormati dan toleransi, “Generasi penerus harus bisa mengikuti jejak para pahlawan yang terus bergotong royong dan bersatu saat mendirikan bangsa Indonesia ini. Jangan sampai karena nafsu berkuasa dan menjadi kaya, hal itu bisa mengorbankan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Previous Post

Kunjungan LDII ke Kemendagri Bahas Tantangan Membangun Toleransi

Next Post

PAC LDII Kalisemen Gelar Family Gathering di Pantai Budi Nabire

Next Post
PAC LDII Kalisemen Gelar Family Gathering di Pantai Budi Nabire

PAC LDII Kalisemen Gelar Family Gathering di Pantai Budi Nabire

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

8 bidang pengabdian LDII Corona Covid-19 Covid19 Dakwah DPP LDII FKUB Gejala generasi emas bangsa yang profesional religius go green gotong royong Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Jawa Barat Kalimantan Timur kebangsaan Kesehatan KLHK Kodim Kudus Kulit Kurban LDII Ldii Nabire LDII Untuk Bangsa Lembaga Dakwah Islam Indonesia lingkungan hidup Muswil Nasehat oksigen Pandemi Pencegahan Penghijauan Perawatan pesantren Polda profesional religius program kampung iklim Qurban Sakit Sakit Gigi Sungai Tri Sukses Generus LDII vaksinasi Yustisi Zulkifli Hasan
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

© 2020 LDII Nabire Managed by DPP LDII.

No Result
View All Result
  • Home
  • Dakwah
  • Lintas Daerah
  • Opini
  • Organisasi

© 2020 LDII Nabire Managed by DPP LDII.