Nabire (14/8). Berbagai cara dapat dilakukan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme. Rasa cinta dan bangga pada ibu pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satunya dengan menghadiri dan menyemarakkan Karnaval Kemerdekaan. Pimpinan Cabang LDII Nabire Barat menghadiri kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kampung Kalisemen Distrik Nabire Barat Kabupaten Nabire pada Kamis 14 Agustus 2025.
“Hari ini kami menghadiri dan menyemarakkan Karnaval Kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kampung Kalisemen, diiikuti pengurus harian PC LDII Nabire Barat serta lintas organisasi yaitu Persinas Asad, Senkom Mitra Polri, Pemerintah Kampung Kaisemen dan warga masyarakat Kampung Kalisemen,” ungkap Ketua PC LDII Nabire Barat, Cristanto.
Selain itu, hadir juga kontingen dari PERSINAS ASAD yang juga mendapat undangan dari Pemerintah Kampung untuk hadir dan menyemarakkan Karnaval Kemerdekaan. Mereka juga penuh semangat meskipun jarak yang ditempuh jauh, ujar Cristanto.
Hadir dalam karnaval tersebut, Ketua DPD LDII Nabire, Pawiro, dalam pesannya kepada para Remaja LDII, Pawiro mengingatkan pentingnya mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur saat membela tanah air. Implementasinya dengan menjalankan sila-sila dalam Pancasila pada peri kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kemerdekaan Indonesia diraih dengan penuh perjuangan. Mereka (para pahlawan) telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk negeri ini. Maka kita sebagai anak bangsa tidak boleh melupakanya. Kita isi kemerdekaan ini dengan membangun Indonesia agar menjadi negeri yang Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur, ” pesan Pawiro.

Fitrah manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kewajiban melaksanakan ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah. “DPP LDII telah meluncurkan delapan program pengabdian bangsa yang menjadi landasan bagi kita. Kedepan tantangan negeri akan semakin berat. Persiapkan anak-anak kita menjadi generasi profesional religius,” lanjutnya.
Sekretaris LDII Nabire, Yuli Subagio, menyampaikan bahwa Peringatan Kemerdekaan Indonesia sebagai bukti perjuangan bersama seluruh rakyat Indonesia yang beragam suku, agama, dan golongan. Pada HUT RI ke- 80 dapat menjadi pondasi negara dalam meneruskan perjuangan para pahlawan.
“Pengorbanan para pahlawan, baik harta, benda, bahkan nyawa, dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sudah layaknya digunakan oleh generasi penerus untuk pembangunan dan prestasi yang gemilang” tutup Yuli Subagio. (Yurie)

